Mengakhiri Bacaan Al-Qur'an Mesti Dilakukan Di Akhir Tema


 
          Waqaf dengan niat qatha (mengakhiri bacaan), baik di dalam shalat sebelum ruku' atau di luar shalat, mesti dilakukan di akhir tema dan sekaligus di akhir ayat (waqaf taam/ yang kalamnya telah sempurna), atau akhir ayat yang sekaligus akhir tema
Dan sebaik-baik qatha (mengakhiri bacaan) adalah di setiap akhir surat, karena akhir setiap surat adalah waqaf taam secara mutlak.

                    Jadi, patokan qatha bukanlah akhir juz, akhir hizb, akhir rubu', apalagi akhir halaman (pojok kiri bawah). Ini mesti diperhatikan agar Al-Quran yang dibaca bisa ditadabburi maknanya secara sempurna.

Dalam mushaf cetakan Indonesia, ayat yang dinilai sebagai akhir setiap tema selalu diberi tanda huruf 'Ain (ع). Tanda ini dikenal dengan istilah tanda ruku', karena di dalam shalat hendaknya seseorang tidak ruku' kecuali telah sampai pada tanda ini.

Permasalahan waqaf dan ibtida memang ijtihadi. Artinya, kadang kita akan menemukan tanda baca yang berbeda antara satu mushaf dengan mushaf yang lainnya. Selama memiliki sandaran ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan, maka satu ijtihad tidak bisa membatalkan ijtihad yang lain.

Permasalahannya adalah apabila kita belum bisa berijtihad sendiri untuk menentukan di mana kita mestinya memulai bacaan dan mengakhirinya. Jangan sampai kemudian kita hanya mengandalkan perasaan atau perkiraan semata, karena setiap amalan mesti di atas landasan ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Lalu, bagi kita yang belum memiliki bekal ilmu dalam permasalahan ini, apa yang mesti dilakukan?

Maka hendaknya kita:

1. Selalu ikuti tanda baca mushaf yang kita sedang kita gunakan. Mushaf yang memiliki tanda waqaf-ibtida secara detail bisa menjadi pilihan.

2. Mengikuti bacaan seorang Qari yang kita yakini kapasitas keilmuannya, misalnya para imam masjidil Haram, masjid Nabawi, atau selainnya.

3. Mempelajari kitab-kitab tafsir, seperti tafsir Ibnu Katsir yang biasa menafsirkan Al-Quran dengan membagi per tema-tema kecil.

4. Mempelajari kitab-kitab ilmu waqaf dan ibtida, seperti: 
▪️إيضاح الوقف والابتداء لابن الأنباري.
▪️ القطع والائتناف للنحاس.
▪️ المكتفى للداني.
▪️ علل الوقوف للسجاوندي.
▪️ منار الهدى للأشموني. Dan lain-lain.

5. Rutin bertalaqqi kepada guru yang mutqin dan memperhatikan permasalahan ini dengan baik, sehingga secara praktik kita bisa tetap terjaga.

Wallāhu a'lam.

Posting Komentar

0 Komentar